Dukuh Plalangan lahir sejak kurang lebih pada abad 15 M. sebelum jadi
tempat pemukiman, Dukuh Plalangan adalah hutan. Masyarakat palalangan dahulu berasal
dari daerah Desa Tegalsruni. Desa Tegalsruni adalah daerah padat penduduk yang
didominasi oleh penganut Budha sebelum abad 15 M yang ditokohi oleh Sareh Boko
Yudho. Kemudian terjadi akulturasi budaya antara Budha dengan Islam di Desa
Tegalsruni setelah datangnya Kyai Minto Gati yang dulunya merupakan pelarian
perang dari daerah pasuruan, jawa timur. Hingga lama kelamaan Desa Tegalsruni
didominasi oleh penganut Islam. jumlah masyarakat yang semakin meningkat
menyebabkan muncul pemukiman pemukiman baru di luar daerah Desa Tegalsruni
sehingga lahirlah pemukiman di Plalangan.
Nama plalangan sendiri sebenarnya berasal dari kata plawangan yang
berarti pintu/jalur/jalan. Plalangan dahulunya adalah jalur Raja dari Surakarta
(Kerajaan Solo) yang digunakan untuk me-nyepuh-kan
(menyucikan/menajamkan) pusaka pusaka di puncak – menggunakan api - Gunung
Merapi. Karena jalur ini sering digunakan oleh rombongan kerajaan, maka daerah
ini pada saat itu disebut dengan daerah plawangan, kemudian lama kelamaan dukuh
ini terkenal dengan nama Plalangan.
0 comments:
Post a Comment